Camat Bantan Pimpin Rapat Mediasi Kesepakatan Antara Pengusaha Jaring Batu Dan Nelayan Tradisional

Foto untuk : Camat Bantan Pimpin Rapat Mediasi Kesepakatan Antara Pengusaha Jaring Batu Dan Nelayan Tradisional

BANTAN- Camat Bantan M.Fadlul Wajdi,S.STP, M.Si, memimpin rapat mediasi kesepakatan antara pengusaha jaring batu dengan nelayan tradisional. rapat terkait konflik nelayan di Kecamatan Bantan yang terjadi satu tahun yang lewat dan tidak pernah mendapat solusi dari konflik yang terjadi. Rapat dihadiri oleh Kasat Polair (AKP. Yudhi Franata,S.IK), Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bengkalis (Syofian,S.Pi), Kapolsek Bantan (AKP. Yuherman Koto), Koramil Bantan di wakili oleh (Pelda N. Nasution) Pj.Kepala Desa Selatbaru (Candra Kusuma,SE,Sy) dan Pj.Kepala Desa Muntai (Jayusni SE,Sy) bertempat di gedung pertemuan Kantor Camat Bantan, Rabu (21/2/2018) pagi.

Dalam Rapat tersebut tampak juga di hadiri oleh perwakilan nelayan jaring batu, namun sayangnya perwakilan nelayan rawai tidak dapat hadir dalam pertemuan dikarenakan ada keluarga yang meninggal, padahal prakarsa pertemuan ini berasal dari pihak nelayan rawai.

Awalnya Camat Bantan memberi kata sambutan yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian permasalahan dalam rapat tersebut.

Pada kesempatan itu, Camat Bantan juga mengatakan, bahwa dengan adanya pertemuan ini mudah mudahan memberikan solusi pencerahan terhadap masalah yang terjadi,

"Saya berharap kita sama-sama saling menjaga untuk kedepannya, tidak ada pembakaran kapal, tidak ada tindakan anarkis, dan jangan sampai aparat hukum melakukan tindakan atas konflik yang terjadi," ungkap Bpk Fadlul

Kemudian, Pada kesempatan itu Kasat Polair ( AKP. Yudhi Franata,S.IK) juga mengatakan bahwa Nelayan rawai tidak boleh beroperasi dibawah 2 Mill dari bibir pantai sehingga diperlukan adanya kearifan lokal yang memperbolehkan hal tersebut mengingat lebar selat Bengkalis lebih kurang 3,4 Mill

'' diharapkan pertemuan ini sebagai titik awal dari adanya kesepakatan antara pihak yang bertikai yaitu antara nelayan rawai dan nelayan jaring batu,dan konsep kesepakatan yang telah dibagikan dalam pertemuan ini agar dipelajari sebagai konsep awal yang akan dibahas dalam pertemuan berikutnya mengingat nelayan rawai tidak hadir dalam pertemuan ini '' pungkasnya.

Selain itu, lanjut Camat Bantan juga berharap bahwa dalam rangka menjalin hubungan sesama mari kita jaga agar konflik tidak terjadi atau terulang lagi.